ISI LIBURAN, ABUKUS MEMBUAT KREASI BATUL

Anak-Anak Abukus dan Hasil Kreasi Batulnya
BANGUNREJO - Pada hari jum’at (05 Januari 2012), saya dan teman- teman membuat kerajinan batik tutul atau yang dikenal dengan nama BATUL. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Griya Baca Anak Bumi_Kita Untuk Semua (Abukus). Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak Bangunrejo ini diselenggarakan untuk mengisi liburan sekolah.

Teman-teman sangat bersemangat mengikuti kegiatan membuat kerajinan Batul ini. termasuk gilang yang barusaja khitan.
“Gak peduli, aku masih sakit bekas khitan, Aku tetap ingin ikut melukis batul,” kata Gilang. Karena itu, Gilang mengambil tempat duduk di pinggir agar leluasa.
Kak Kancil
Membuat Kerajinan Batul ini dipandu oleh Kak Rudi Hartono atau yang lebih populer dipanggil Kak Kancil. Lucu ya namanya, orangnya juga lucu dan ramah. Kak Kancil mengarahkan kami cara-cara membuat batul. “Jika ada benda-benda yang tidak ada gunanya di rumah, bisa dibuat karya batul. Sehingga, benda yang tiada ada gunanya bisa bermanfaat, misalnya dijadikan hiasan,” ungkap Kak Kancil.
Mencat Media dengan warna hitam
Saya dan teman-teman menyiapkan peralatan yang di butuhkan untuk membuat batul. Satu persatu bahan-bahan yang dibutuhkan dipersiapkan. Media kerajinan batul adalah bahan-bahan yang terbuat dari kayu dan tanah liat (gerabah). Adapun media yang kami gunakan pada waktu itu adalah:
  •  Potongan Kayu yang tak terpakai
  •  Kendi 
  •  Cobek
Menggambar Pola
Adapun peralatan lain yang dibutuhkan adalah: kuas, pensil, kertas gosok air, cat warna, pilok atau pernis dan cat tembok hitam sebagai warna dasar. Kata Kak Kancil, warna hitam dipilih sebagai warna dasar karena warna hitam lebih mudah menutup pori-pori yang lebar sehingga media yang digunakan bisa terlihat rata. 

Ada banyak anak yang mengikuti aktivitas ini, yaitu ada 15 anak.  Mereka sangat gembira dan antusias. Namun, diantara mereka sempat ada yang marah-marah. Yaitu, kiki dan kis, karena berebur mengecat. Ada juga yang ribut karena tidak mau bergantian, ada juga yang gembira dan bekerjasama dalam membuat batul. Yang satu memegang kendi ketika yang lain sedang mengecat. 

Menggambar Pola
Pembuatan Kerajinan Batul ini dilakukan secara berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 anak yang saling bekerjasama dalam membuat kerajinan ini. Pertama-tama, Media digosok dengan kertas gosok air. 

“Adik-adik sekarang cobek, kendi dan kayunya di gosok dengan kertas gosok air agar halus”, kata Kak Kancil. Saya dan teman-teman langsung mengosoknya agar media yang kami gunakan menjadi halus.      

Baiklah, barikut ini saya tunjukkan cara-cara pembuatan batul:       

  • Menyiapkan media yang akan di kerjakan (kayu, kendi dan cobek); 
  • Mengampelasnya media tersebut dengan kertas gosok air sampai halus; 
  • Memberi cat dasar berwarna hitam ke semua media yang dikerjakan;  
  • Mengeringan media (kayu, kendi dan cobek) yang sudah di beri warna hitam sampai    benar-benar kering;
    Batul Kreasi Anak-Anak Griya Baca Abukus
  • Sesudah kering, memberi pola pada media tersebut suka-suka. Kata Kak Kancil, pola yang digunakan bisa meniru jarik atau motif-motif yang ada di batik. Saya dan teman-teman memberi pola seasuka hati dengan mengunakan pensil; 
  • Sesudah memberi pola, lalu dibatik dengan cat yang berwarna-warni ada yang membuwat motif daun, bunga dll; 
  • Proses membatik bisa menggunakan spet (suntikan) atau memakai lidi. Caranya dengan menutulkan cat sesuai dengan pola yang sudah dibuat.
  • Sesudah membatik, lalu dikeringkan/dijemur dibawah sinar matahari sampai kering. 
  • Dan yang terakhir di beri anti gores dengan menggunkan pilok clear atau pernis.
Selanjutnya Kendi, Cobek dan Kayu BATUL hasil karya kami di pamerkan di halaman Griya Baca Anak Bumi. Kami sangat puas dan senang melihat karya kami yang sudah jadi. Sekarang kami mempunyai kerajinan batik tutul alias BATUL! abukus

Penulis: Nurul Muayyadah (13 th) dan Dewi Ratna Anjani (7 th)

Post a Comment

0 Comments