Tawaran untuk membuka stand baca di
Festival Prakarsa Rakyat (16-18 Desember 2013) di Mojowarno langsung saja
diterima oleh Tim Pegiat Abukus.
Koordinasi dilakukan dengan cepat untuk membuka taman baca di arena Festival
Prakarsa Rakyat yang mayoritas dipadati oleh stan-stan komersial berbasis
komunitas.
“Biasanya yang lihat tontonan
festival rakyat ini kan lebih banyak orang dewasa. Lha anak-anaknya yang juga
ikut bisa baca-baca di Abukus,” ungkap Fitrus Saibani, Devisi Pengembangan
Abukus.
Di hari pertama, beberapa anak
terlihat malu-malu untuk masuk ke Stand Baca Abukus. Tapi, para pegiat abukus
mengajaknya untuk membaca buku-buku bergambar. Tidak di sangka di hari-hari
berikutnya Stand Baca Abukus ramai pengunjung, mulai dari anak-anak, remaja,
sampai orang tua. Pengunjung Stand Baca Abukus tidak hanya diajak membaca buku,
tapi mereka juga diajak berdongeng bersama, dan juga membuat origami (seni
melipat kertas).
Selama tiga hari, pegiat Abukus
bekerja ekstra untuk turut meramaikan Festival Prakarsa Rakyat yang juga
dihadiri oleh Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Teten Masduki (aktivis
Anti-Korupsi), Utsman Hamid (aktivis HAM), dan juga beberapa tokoh nasional
lainnya, selain itu juga telah mengkampanyekan pada anak, bahwa membaca bisa
dilakukan dimana saja. Selamat Membaca! Salam Buka! Baca! Bisa!
0 Comments